Selamat Datang Semoga Bermanfaat...Mhsim17.Blongspot.com

Menuju Shalat Yang Khusyu

Share |

Khusyu artinya melakukan tindakan atau perbuatan dengan hati dan pikiran hanya kepada satu tujuan tanpa menghiraukan atau memikirkan dan melakukan perbuatan lainya, Shalat adalah sarana untuk mengiat dan berdialog dengan Allah, Khusu dalam shalat berarti kita melaksankan shalat dengan gerakan, hati dan pikiran hanya terpokus kesatu jujuan yaitu Allah. 

Siapapun berkeinginan untuk shalat yang khusu penuh dengan hikmat, namun pada kenyataanya untuk mencapai tingkatan khusu tidaklah semudah apa yang diucapkan, tanpa di iringi dengan niat dan kemauan yang kuat.

Ada saja terlintas dalam pikiran ketika takbir telah diucapkan, ingatan ingatan yang tadinya telupakan tiba tiba terlintas dalam pikiran dan ingatan, barang yang kita cari tidak diketemukan karena lupa akan teringat dalam shalat.
Belum lagi permasalahan dalam rumah tangga atau persoalan yang belum terselesaikan, ingatan itu akan terbayang ketika kita melaksanakan shalat, padahal kita sebelumnya telah niat akan melaksanakan shalat secara khusu.

Sulit dan sangat sulit memang untuk melaksanakan shalat secara khusu. Namun sebenarnya tidak ada yang sulit bila kita yakin dan berkemauan dengan sungguh sungguh, hal itu dapat kita capai karena Allah tidak mungkin memerintahkan manusia diluar kemampuannya

Untuk menuju shalat yang khusu Bangkitkan kesadarandalam diri, bahwa kita sedang berhadapan dengan Zat Yang Maha Kuasa,. Sadari bahwa kita akan memuja-Nya dan bersembah sujud kepada-Nya serendah-rendahnya, menyerahkan segala apa yang ada pada diri anda. Hidup dan matiku hanya untuk Allah semata, Biarkan segenap jiwa dan ruh kita pasrah dan tunduk, dengan suka rela menyerahkan diri hanya untuk Allah.

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Peliharalah segala salat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk (QS.Al Baqarah : 238 )

Untuk mencapai tingkatan khusu dalam shalat harus diperhatikan sbb :
1. Persiapan Sebelum Shalat
2. Menghindari sesuaktu yang dapat mengganggu kekhusyuan.
3. Shalat pada Awal waktu
4. Pakaian untuk shalat
5. Tempat shalat
6. Tuma’ninah dalam shalat

1.Persiapa Sebelum shalat.

Perintah shalat dalam Al quran surat Al Baqarah ayat 3, An’Nisaa ayat 162, Al A’raaf ayat 170 adalah:
وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ mendirikan shalat, bukan mengerjaka shalat. Kalimat mendirikan dan mengerjaka adalah berbeda, jika seseorang mengerjaka sesuatu atau disuruh mengerjakan sesuatu, maka dapat segera dilakukan pada saat itu juga tanpa ada persiapan apapun dapat dilaksanakan. Tapi apabila mendirikan berarti harus dengan persiapan, seseorang berniat mendirikan bangunan maka ada persiapan gambar, bahan bangunan dll. Begitupula dengan shalat dimanah perintahnya adalah “Dirikan Shalat” maka kita harus ada persiapan terlebih dulu.

Persiapan sangat diperlukan dalam berbagai hal dan kegiatan termasuk dalam pelaksanaan Shalat. Persiapan minimal 10 menit sebelum datangnya waktu shalat harus sudah siap dengan wudhu dan berpakaian yang bersih dari najis, gunakan pakaian khusus shalat, jika ada yang berwarna putih, memakai sorban dan wewangian yang tidak mengandung alkorol, ini sangat dianjurkan karena termasuk sunah Nabi Muhammad SAW.

2. Menghindari sesuaktu yang dapat mengganggu kekhusyuan.

Sebaiknya kita hindari sesuaktu hal yang dapat mengganggu kekhusyuan dalam shalat, Selain batin siap, pisik juga perlu dipersiapkan terlebih dulu agar nantinya ada ketenangan dalam pelaksanaan shalat maka apabila perut sudah terasa lapar segeralah makan terlebih dulu dan bila ada hajat kekamar kecil laksanakan segera.

َوَلَهُ : عَنْ عَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : ( لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ طَعَامٍ وَلَا هُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ )
Menurut riwayat dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Tidak diperbolehkan sholat di depan hidangan makanan dan tidak diperbolehkan pula sholat orang yang menahan 
dua kotoran muka dan belakang. 

َوَعَنْ أَنَسٍ- رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ :
( إِذَا قُدِّمَ اَلْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا اَلْمَغْرِبَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Apabila makan malam telah dihidangkan makanlah dahulu sebelum engkau sholat Maghrib. Muttafaq Alaihi. 

Hadits :
Apabila seseorang mengantuk saat akan shalat hendaklah ia tidur sampai hilang ngantuknya, sebab bila shalat dalam keadaan mengantuk dia tidak menyadari bahwa ketika beristighfar ternyata dia memaki dirinya.(HR. Bukhari)

3. Shalat pada Awal waktu.

Shalat yang dilakukan diawal waktu menjadikan hati tenang karena tidak tergesa gesa dan mendapatkan keutamaan shalat.

َوَعَنْ اِبْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( أَفْضَلُ اَلْأَعْمَالِ اَلصَّلَاةُ فِي أَوَّلِ وَقْتِهَا ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ. وَصَحَّحَاهُ. وَأَصْلُهُ فِي "اَلصَّحِيحَيْنِ
Dari Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Perbuatan yang paling mulia ialah shalat pada awal waktunya." Hadits riwayat dan shahih menurut Tirmidzi dan Hakim. Asalnya Bukhari-Muslim. 

Hadits :
Apabila diserukan untuk shalat datangilah dengan berjalan dengan tenang, Apa yang dapat kamu ikuti shalatlah dan yang tertinggal lengkapilah. (HR. Ahmad)

4. Pakaian dalam Shalat.

Pakaian dalam shalat amat penting diperhatikan karena pakaian yang sempit, bergambar ataupun bertulisan dapat mengganggu konsentrasi shalat, terutama jama’ah lainya yang berada dibelakang kita saat shalat berjamaah. Baca etika berpakaian dalam shalat. ((klik disini)

5. Tempat Shalat.

Tempat shalat juga dapat mengganggu konsentrasi, maka sebaiknya dan paling utama adalah shalat di Masdjid atau di Mushalah, situasi harus tenang jangan ada yang bermain main dalam masjid dan hindari mushalah dari gambar gambar serta pembicaraan yang tiada kaitanya dengan shalat.

َوَعَنْهُ قَالَ : ( كَانَ قِرَامٌ لِعَائِشَةَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا- سَتَرَتْ بِهِ جَانِبَ بَيْتِهَا فَقَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَمِيطِي عَنَّا قِرَامَكِ هَذَا فَإِنَّهُ لَا تَزَالُ تَصَاوِيرُهُ تَعْرِضُ لِي فِي صَلَاتِي ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Adalah tirai milik 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu menutupi samping rumahnya. Maka Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: Singkirkanlah tiraimu ini dari kita karena sungguh gambar-gambarnya selalu mengangguku dalam sholatku. Riwayat Bukhari. 

َوَعَنْهَا قَالَتْ : ( رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَسْتُرُنِي وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى اَلْحَبَشَةِ يَلْعَبُونَ فِي اَلْمَسْجِدِ ) اَلْحَدِيثَ مُتَّفَقٌ عَلَيْه
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menghalangiku ketika aku sedang melihat orang-orang habasyah tengah bermain 
di dalam masjid.( Hadits Muttafaq Alaihi)

َوَعَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ اَلْحَكَمِ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ هَذِهِ اَلصَّلَاةَ لَا يَصْلُحُ فِيهَا شَيْءٌ مِنْ كَلَامِ اَلنَّاسِ إِنَّمَا هُوَ اَلتَّسْبِيحُ وَالتَّكْبِيرُ وَقِرَاءَةُ اَلْقُرْآنِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Muawiyah Ibnul Hakam Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Sesungguhnya sholat ini tidak layak di dalamnya ada suatu perkataan manusia. Ia hanyalah tasbih takbir dan bacaan al-Qur'an. Diriwayatkan oleh Muslim.

6. Tuma’ninah dalam shalat

Tuma’ninah adalah sebagai salah satu rukun shalat diantara rukun shalat yang lainnya. Tuma’ninah juga sebagai sarana mencapai tingkat kesempurnaan shalat guna membangkitkan kesadaran diri, bahwa anda sedang berhadapan dengan Zat Yang Maha Kuasa

Tuma'ninah dapat dicapai dengan cara rileks dan tidak tergesa gesa dalam melaksanakan gerakan shalat pikiran hanya terpokus pada apa yang sedang dikerjakanya, Usahakan tubuh anda tidak tegang, tidak menoleh maupun mendongak. Baca juga pengertian tuma'ninah. (klik disini)

َوَعَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَيَنْتَهِيَنَّ قَوْمٌ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى اَلسَّمَاءِ فِي اَلصَّلَاةِ أَوْ لَا تَرْجِعَ إِلَيْهِمْ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Jabir Ibnu Samurah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Hendaklah benar-benar berhenti orang-orang yang memandang langit waktu sholat atau pandangan itu tidak kembali kepada mereka. Riwayat Muslim. 

َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( اَلتَّثَاؤُبُ مِنْ اَلشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اِسْتَطَاعَ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَزَادَ : ( فِي اَلصَّلَاةِ )
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Menguap itu termasuk perbuatan setan maka bila seseorang di antara kamu menguap hendaklah ia menahan sekuatnya. Diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi
dengan tambahan: Dalam sholat.

َعَنْ عَائِشَةَ --رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا-- قَالَتْ : ( سَأَلْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ اَلِالْتِفَاتِ فِي اَلصَّلَاةِ ? فَقَالَ : هُوَ اِخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ اَلشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ اَلْعَبْدِ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ . وَلِلتِّرْمِذِيِّ : عَنْ أَنَسٍ - وَصَحَّحَهُ –
( إِيَّاكَ وَالِالْتِفَاتَ فِي اَلصَّلَاةِ فَإِنَّهُ هَلَكَةٌ فَإِنْ كَانَ فَلَا بُدَّ فَفِي اَلتَّطَوُّعِ )
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang (hukumnya) menoleh dalam sholat. Beliau menjawab: Ia adalah copetan yang dilakukan setan terhadap sholat hamba. Riwayat Bukhari. Menurut hadits shahih Tirmidzi: Hindarilah dari berpaling dalam shalat karena ia merusak jika memang terpaksa 
lakukanlah dalam sholat sunat.

Yang pertama-tama diangkat dari umat ini ialah khusyu' sehingga tidak terlihat seorangpun yang khusyu'. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

Semoga kita semua dapat melaksanakan shalat yang khusyu, walaupun itu terasa sulit namun tidak ada yang mustahil bila kita mau berusaha semaksimal mungkin, hasilnya kita serahkan pada Allah yang Maha mengetahui apa yang ada dipikiran dan dihati kita.

Februari 2011
www.Mhsim17.blogspot.com

Artikel Yang Berhubungan



No comments:

Silahkan Tulis komentar di sini :

Terimakasih jika anda berkenan memberikan saran...