Ketika seorang suami tidak bisa lagi mencukupi kebutuhan Anggaran keluarga,Maka peran seorang Istri untuk bekerja mencari tambahan anggaran untuk menutupi kekurangan ekonomi keluarga sangat dibutuhkan supaya keluarganya tetap dapat berjalan normal. Hal itu boleh dilakukan asalkan kedua belah pihak saling setuju dengan dilandasi keichklasan dan saling pengertian.
Namun terkadang hal tersebut tidak berjalan dengan baik sesuai apa yang harapan, hal ini sering terjadi karena wanita suka mengungkit ungkit suaminya atas apa yang telah dilakukanya, penyebabnya karena menganggap bahwa yang dilakukanya adalah kewajiban suami.
Yang lebih parah lagi bila timbul rasa hebat dan bangga, akhinya merasa dirinya berkuasa sehingga sekehendak hati membentak suami, memarahi seisi rumah jika ada persoalan sekecil apapun yang tidak sesui dengan keinginanya. sehingga kerap kali terjadi perselisihan dalam rumah tangga tersebut.
Namun terkadang hal tersebut tidak berjalan dengan baik sesuai apa yang harapan, hal ini sering terjadi karena wanita suka mengungkit ungkit suaminya atas apa yang telah dilakukanya, penyebabnya karena menganggap bahwa yang dilakukanya adalah kewajiban suami.
Yang lebih parah lagi bila timbul rasa hebat dan bangga, akhinya merasa dirinya berkuasa sehingga sekehendak hati membentak suami, memarahi seisi rumah jika ada persoalan sekecil apapun yang tidak sesui dengan keinginanya. sehingga kerap kali terjadi perselisihan dalam rumah tangga tersebut.
Hak suami terabaikan, segala perintah dan nasehatnya tidak lagi menjadi panutan dan tidak lagi menganggap suami sebagai kepala rumah tangga, Jika hal semacam ini berlanjut terus maka tinggal menunggu kehancuran rumah tangganya.
Jika seorang wanita ingin membantu suami, maka bantulah dengan cara yang makrup ( baik ) dengan dilandasi rasa ihklas dan rendah hati, seburuk dan selemah apapun pada saat itu, dia adalah tetap pemimpin dalam rumah tangga yang harus kita turuti segala perintah dan nasehatnya.
Allah SWT berfirman :
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.( QS.Al Baqarah : 228 )
Dan juga harus bergaul dengan suami secara baik dan sopan dengan tutur kata yang lemah lembut, dan janganlah sekali kal membentak, bersyukurlah kepada Allah atas pemberian Suami sekecil apapun dan jagalah lisan jangan sampai keluar ucapan “Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku”
Hadits :
Allah Swt kelak tidak akan memandang (memperhatikan) seorang Wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya meskipun selamanya dia membutuhkan suaminya. (HR. Al Hakim)
Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya kaum wanita karena kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Nabi Saw menjawab, "Mereka mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan). Apabila kamu berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan berkata, "Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku." (HR. Bukhari)
Tidak dibenarkan manusia sujud kepada manusia, dan kalau dibenarkan manusia sujud kepada manusia, aku akan memerintahkan wanita sujud kepada suaminya karena besarnya jasa (hak) suami terhadap isterinya. (HR. Ahmad
Mudah mudahan tulisan ini dapat menyadarkan jita semua seandainya ini terjadi dalam diri kita, Semoga Allah Senantiasa Mengampuni Segala Dosa dan kesalahan kita, aamiin.
Januari 2011
www.mhsim17.blogspot.com
No comments:
Silahkan Tulis komentar di sini :
Terimakasih jika anda berkenan memberikan saran...