Selamat Datang Semoga Bermanfaat...Mhsim17.Blongspot.com

Keutamaan Membaca Shalawat

Share |

"MEMBACA SHALAWAT" Sebagai umat islam kita harus mencintai Nabinya dan mentauladani sifat sifatnya, senantiasa mengikuti segala apa yang dicontohkan beliau agar nantinya kita dapat berkumpul bersama serta memperoleh syafa’at’uzhmahnya. Cinta berarti kita harus selalu ingat, diantaranya dengan bershalawat dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Allah memerintahkan umatnya untuk shalat, tapi Allah tidak shalat, Allah memerintahkan puasa, tapi Allah Tidak puasa, Allah perintahkan berzakat tapi Allah tidak pernah berzakat. Tapi ketika Allah memerintahkan malaikat dan umatnya untuk bershalawat Allah pun Bershalawat.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab:56)


Jika Allah saja bershalawat dan Malaikatpun diperintahkan untuk bershalawat, maka kita sebagai umatnya harus selalu bershalawat sebagai bentuk ketaatan kita melaksanakan perintah Allah sekaligus sebagai realisasi bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Shalawat murupakan lapadh jama’ dari kata Shalat, merupakan bahasa arab yang artinya do’a, rahmat dari Tuhan, memberi Berkah dan Ibadat.

Bila Allah bersyalawat atas hambanya, berarti Allah mencurahkan langsung Rahmat, keselamatan dan berkah –Nya karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuaktu-Nya. Kalau dari Malaikat berarti memohonkan ampunan kepada Allah.

Jika Shalawat dilakukan oleh seorang hamba kepada Allah, maka maksudnya bahwa hamba tersebut melaksanakan ibadat atau berdo’a kepada Allah. Mengakui kerasulannya dan memuliakannya diatas nabi nabi yang lain.

Hadits :
Tiada seorangpun yang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan kepadaku ruhku sehingga aku membalas salam tersebut. HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh An-Nawawi dan Albani dalam kitab shahih al-Jami' 5679.


مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Barang-siapa yang membaca shalawat kepada-ku sekali, Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.”

لاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِي عِيْدًا وَصَلُّوْا عَلَيَّ؛ فَإِنَّ صَلاَتَكَ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ
“Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bacalah shalawatmu pa-daku, sesungguhnya bacaan shalawat-mu akan sampai kepadaku, di mana saja kamu berada.”

الْبَخِيْلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيّ
“Orang yang bakhil adalah orang yang apabila aku disebut, dia tidak membaca shalawat kepadaku.”

إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ
“Sesungguh-nya Allah mempunyai para malaikat yang senantiasa berkeliling di bumi yang akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”.

مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِيَ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
“Tidaklah se-seorang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku ke-padaku sehingga aku membalas salam-(nya).”


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh ummatnya, diantara hak tersebut adalah kewajiban mencintainya, yang berarti kita harus selalu ingat dan mentauladani segala perilaku beliau.

Untuk mencintainya kita memperbanyak membaca shalawat atasnya pada setiap waktu, dan Allah telah memerintahkan umat islam untuk melakukan hal itu dan menjanjikan mereka dangan ganjaran yang agung, dan Rasulullah memberitahukan bahwa kehinaanlah bagi orang yang apabila mendengan orang menyebut namanya ia tidak mengucapkan shalawat atasnya.

Semoga kita termasuk orang orang yang mencintai Rasulnya dan semoga syaf’atnya tercurah kepada kita.

Januari 2011
www.mhsim17.blogspot.com

Artikel Yang Berhubungan



No comments:

Silahkan Tulis komentar di sini :

Terimakasih jika anda berkenan memberikan saran...