Shalah taraweh adalah salah satu ibadah yang hanya ada dibulan ramadhan dan hukumnya adalah sunnah yang kita lakukan sebagai tambahan ibadah dalam rangka untuk mencari keridhaan dan ampunan dari Allah SWT, sebagaimana hadist Rasulullah dibawah ini :
Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mendirikan (shalat malam) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau."
Jadi alangkah ruginya orang yang tidak mau melaksanakan shalat taraweh yang hanya ada pada bulan Ramadhan yang datang hanya setahun sekali, sedangkan umur kita belum tentu sampai ramadhan yang akan datang, maka janganlah kita menyia nyiakan kesempatan yang Allah telah berikan untuk mendapatkan Ampunan-Nya serta untuk memperoleh pahala yang sebesar besarnya karena ibadah yang dilakukan pada bulan ramadhan, yang sunah mendapat pahala wajib sedangkan yang wajib Allah lipat gandakan pahalanya.
Shalat taraweh sebaiknya dilakukan secara berjamaah , boleh dilakukan di masjid atau mushallah karena shalat berjamah lebih utama daripada shalat sendiri.
َعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( صَلَاةُ اَلْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ اَلْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sholat berjama'ah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian."( Muttafaq Alaihi)
Abdurrahman bin Abd al-Qariy berkata, "Saya keluar bersama Umar ibnul Khaththab pada suatu malam dalam bulan Ramadhan sampai tiba di masjid. Tiba-tiba orang-orang berkelompok-kelompok terpisah-pisah. Setiap orang shalat untuk dirinya sendiri.
Ada orang yang mengerjakan shalat, kemudian diikuti oleh sekelompok orang. Maka, Umar berkata, 'Sesungguhnya aku mempunyai ide. Seandainya orang-orang itu aku kumpulkan menjadi satu dan mengikuti seorang imam yang pandai membaca Al-Qur'an, tentu lebih utama.' Setelah Umar mempunyai azam (tekad) demikian, lalu dia mengumpulkan orang menjadi satu untuk berimam kepada Ubay bin Ka'ab. Kemudian pada malam yang lain aku keluar bersama Umar, dan orang-orang melakukan shalat dengan imam yang ahli membaca Al-Qur'an. Umar berkata, 'Ini adalah sebagus-bagus bid'ah (barang baru).
Orang yang tidur dulu dan meninggalkan shalat pada permulaan malam (untuk melakukannya pada akhir malam) adalah lebih utama daripada orang yang mendirikannya (pada awal malam).' Yang dimaksudkan olehnya ialah pada akhir malam. Adapun orang-orang itu mendirikannya pada permulaan malam."
Hadist :
Allah 'Azza wajalla mewajibkan PUASA Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. (HR. Ahmad)
Shalat taraweh ada yang mengerjakan sebelas atau dua puluh tiga rakaat hal tersebut boleh boleh saja dikerjakan sesuai denga kemampuan masing masing yang terpenting mengerjakanya secara ihklas, percuma saja apabila ibadah yang kita kerjakan dengan terpaksa dan tergesa gesa karena dapat merusak nilai ibadahnya dan bahkan tidak ada nilainya.
Semoga kita semua dapat meraih keridhaan Allah SWT denga kita menjalankan shalat taraweh dengan penuh kesungguh sungguhan,
wassalam ; www.mhsim17.blogspot.com
No comments:
Silahkan Tulis komentar di sini :
Terimakasih jika anda berkenan memberikan saran...